Keluhan Part 1




Setelah 3 tahun blog ini hibernasi, aku memutuskan untuk mencoba kembali posting. Ya, walaupun cuman 1 postingan saja. Blog ini dibikin waktu aku kelas IX, untuk persyaratan ujian praktek TIK waktu itu. Dan sekarang, umurku sudah tambah 3 tahun, sudah melewati masa SMA yang sebegitu enak dan sangat dikangenin banget sekarang. Hhh, sekarang aku masuk di Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Masih jadi MABA yang demi apapun sungguh berat banget rasanya. Setiap hari harus nyabarin diri dari perlakuan kating yang bisa saja tiba tiba manggil. Disini keliatan jelas sekat antara kating dan MABA. Banyak banget Event Event yang NGGAK BOLEH DIIKUTI OLEH MABA. Ospek disini masih sama kaya jaman dulu. Gak ada inovasinya. Gak flexible. Gak kaya univ lain yang sudah mulai menerapkan ospek itu yang menyenangkan. Bentakan, tugas bejibun, bikin nametag berulang kali yang aku sendiri ga tahu itu faedahnya apaa, masih ada dan bakal berlanjut disini. Setiap hari marah banget rasanya, kita seolah dikucilkan. Begini ya, kita ini MABA. Belum tahu banyak, dan masih btuh banyak banget bantuan dari kakak tingkat sekalian. Tapi kenapa kita diperlakukan sedemikian rupa? Kita disuruh nunduk setiap ospek, bahkan jalan juga nunduk, bagaimana kita mau kenal sama lingkungan kampus? Ada sesi dimana selama lebih kurang satu jam lamanya, kita dipaksa untuk duduk, dengerin, jawab pertanyaan yang disampaikan dengan BENTAKAN. Ini terjadi selama satu semester setiap hari Sabtu. Aku datang kesini, buat kuliah. Ospek, untuk memperkenalkan lingkungan kampus ke maba. Tapi, kenapa semuanya disampaikan dengan cara yang seperti ini? Tolonglahhh, siapa pun yang keberatan dan ingin perubahan soal ospek ini, sampaiakan keluhan kalian. Bukan masalah kita ini manja atau bagaimana, tapi jelas ini menyalahi aturan. Maba harus berangkat jam 05.00 pagi, padahal di Surat Edaran dari Kemenristekdikti tertulis jelas bahwa segala kegiatan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru harus dilaksanakan mulai jam 07.00 pagi. Ini jelas kesalahan. Berikutnya, pengenalan kehidupan kampus maba, diselenggarakan selama 4 hari, bukan 1 semester. Pada setiap sesi evaluasi harus melibatkan dosen, panitia, staf pendidikan, dan yang bersangkutan lain. Tapi yang aku jalani selama beberapa ospek yang sudah 2 bulan ini, selama evaluasi gak pernah lihat satu pun dosen yang ada di ruang yang sama dan ikut serta dlam proses evaluasi. yang ada, puluhan kakak tingkat mengajukan berbagai pertanyaan dengan nada tinggi (membentak) yang berbaris di samping kanan kiri barisan. Berdasarkan interpretasi yang aku lakuin terhadap surat edaran ristekdikti mengani pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru, hal ini tidak lagi boleh terjadi.

Komentar